Zakatberarti “tumbuh dan bertambah”. juga bisa berarti berkah, bersih, suci, subur. Sedangkan menurut istilah zakat adalah pemberian harta dengan kadar tertentu kepada yang berhak. Seperti firman Allah: “Dan dirikanlah sholat dan tunaikanlah zakat dan taatlah kepada Rasul, supaya kamu diberi rahmat“. (Surat An Nur 24 : 56).
zakat akhir tahun dilakukan dengan tujuan mensucikan harta di akhir tahun masehi atau hijriyah. Zakat ini bisa berupa hasil sewa aset, saham, tabungan, emas dan perak, hasil dagang, dll. Selain zakat fitrah, zakat harta bisa dibayarkan kapan saja asalkan sudah memenuhi haul dan nishabnya. Ada juga istilah zakat akhir tahun yang tentunya dibayarkan sebagai penutup tahun agar hartanya lebih berkah dan suci. Hal ini tentu diperbolehkan untuk dilakukan. Apalagi memang membayar zakat adalah hal yang wajib bagi golongan muzakki yang sudah wajib zakat. Baik itu akhir tahun masehi maupun akhir tahun hijriah, zakat ini boleh dilakukan. Zakat akhir tahun yang dikeluarkan juga boleh dari berbagai jenis, misalnya zakat emas, penghasilan, dan lain-lain. Sekilas Pengertian Zakat di Akhir Tahun Sebelum bahasan lebih detail terkait zakat pada akhir tahun, mari pahami duku apa itu zakat akhir tahun. Zakat akhir tahun adalah zakat mal atau zakat harta yang dikeluarkan setiap akhir tahun masehi atau hijriyah sesuai dengan kadar dan nishabnya. Zakat yang dilakukan di akhir tahun lebih sering dipraktekkan karena kebanyakan orang ingin memenuhi masa haul hartanya dengan perhitungan waktu yang lebih mudah. Meski begitu sebenarnya zakat mal tidak harus dikeluarkan pada akhir tahun. Jenis Zakat Akhir Tahun yang Boleh Dibayarkan Sebagaimana yang sudah dijelaskan di atas, zakat yang boleh dikeluarkan di akhir tahun ada banyak jenisnya. Beberapa jenis zakat ini juga sudah tertuang dalam syariat Islam. Beberapa jenis harta zakat untuk dibayarkan akhir tahun adalah sebagai berikut 1. Emas atau Perak Emas dan perak adalah jenis harta yang harus dikeluarkan zakatnya jika sudah mencapai nishabnya. Adapun nishab zakat emas adalah 85 gram, sedangkan perak adalah 595 gram. Kadar yang harus dibayarkan adalah 2,5%. Rumus yang digunakan untuk menghitung zakat emas dan perak adalah 2,5% x nilai harga emas atau perak yang melebihi kadar nishab. Selain sudah mencapai nishab, harta emas dan perak ini harus sudah mencapai haul barulah boleh dizakatkan. Maka keputusan untuk membayar zakat emas dan perak di akhir tahun adalah keputusan yang tepat. Adapun dalil yang menerangkan zakat emas dan perak ini adalah sebagai berikut Tidak ada seorangpun yang mempunyai emas dan perak yang dia tidak berikan zakatnya, melainkan pada hari kiamat dijadikan hartanya itu beberapa keping api neraka dan disetrikakan pada punggung dan jidatnya…HR. Muslim. 2. Hasil Perdagangan Hasil perdagangan ini juga termasuk harta yang harus dizakatkan jika sudah mencapai kadar nishab dan haulnya. Nishab hasil perdagangan ini setara dengan nilai 85 gram emas. Meski begitu, rumus yang dipakai berbeda dengan rumus zakat emas dan perak. Rumusnya adalah Nilai harga barang belum terjual/ modal bergerak + laba + piutang – hutang yang jatuh tempo x 2,5%. Rumus yang digunakan ini memang agak rumit dibandingkan dengan rumus perhitungan zakat emas dan perak. Jika Anda mengalami kesulitan dalam perhitungan zakat ini, maka bisa langsung konsultasikan pada pihak amil atau lembaga yang menerima zakat. Biasanya pihak amil sudah menyediakan kalkulator khusus zakat. Dalil hasil perdagangan bisa dilihat sebagai berikut Dari Samurah Bin Jundub mengatakan Rasulullah saw memerintahkan kami agar mengeluarkan zakat dari semua yang kami persiapkan untuk diperdagangkan” HR. Abu Dawud 3. Hasil Dagang Hewan Ternak Rumus yang digunakan untuk perhitungan zakat akhir tahun dari penghasilan dagang ternak ini hampir sama dengan rumus zakat dagang biasa, yaitu laba + nilai harga hewan belum terjual + piutang – hutang yang jatuh tempo x 2,5%. Sedangkan nishab dagang hewan ternak disetarakan nilai 85 gram emas. Adapun dagang hewan ternak yang dimaksud ini juga ada beragam. Boleh hasil dagang unta, kambing, sapi, dan lain sebagainya yang mana hewan ternak tidak dipakai untuk bekerja. 4. Tabungan Hampir semua orang saat ini punya tabungan yang disimpan ke pihak bank. Namun tidak semua orang yang punya tabungan diwajibkan atas zakat karena tentu saja harta dalam tabungan tersebut berbeda-beda, ada yang sudah mencapai nishab dan ada juga yang belum. Nishab tabungan sendiri adalah setara nilai 85 gram emas, hampir sama dengan beberapa jenis harta zakat lain yang juga disamakan dengan nishab emas. Tentunya dalam hal ini jumlah nominal tabungan akan disesuaikan dengan update harga emas di saat akan zakat. Zakat tabungan ini dilakukan oleh deposan kepada pihak bank atas deposito yang dimilikinya. Tentu saja dalam hal ini tabungan deposan harus mencapai nishab dan haul terlebih dulu untuk bisa dibayarkan zakatnya. Perhitungan zakat tabungan biasanya menggunakan rumus Zakat tabungan= saldo akhir – bunga khusus untuk bank konvensional x 2,5%. Perkara zakat tabungan ini sudah dikuatkan dengan dalil Al-quran yang berbunyi “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu menjadi ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” QS At -taubah ayat 103 5. Investasi Penyewaan Aset Dalam hal zakat hasil investasi penyewaan aset ini para ulama menganalogikan dengan zakat pertanian. Zakat ini dikeluarkan apabila sudah diperoleh hasil investasi aset tanpa memasukkan modal tarif 5% untuk penghasilan kotor dan penghasilan bersih 10%. Nishab zakat pertanian sendiri punya nishab 520 kg beras. Karena zakat akhir tahun hasil investasi sewa aset ini dianalogikan dengan pertanian, maka nishab zakatnya juga disetarakan dengan nilai 520 kg beras. Sedangkan haulnya tidak ada karena dikeluarkan saat memperoleh hasil. Rumus yang digunakan adalah Keuntungan hasil sewa aset – biaya operasional x 10%. Adapun jenis aset yang biasanya disewakan dan hasilnya bisa dizakatkan adalah seperti gedung, rumah, tanah, transportasi, mesin produksi, dan lain sebagainya. 6. Nilai Saham Zakat nilai saham merupakan zakat yang dikeluarkan dari nilai saham yang didapatkan seseorang dengan syarat prinsip syariah. Zakat saham ini dikeluarkan apabila hasil nilai saham yang didapatkan sudah mencapai haul dan nishab. Sedangkan nishabnya dianalogikan dengan zakat dagang, yakni setara 85 gram emas. Rumus yang digunakan untuk menghitung zakat saham ini adalah Nilai kumulatif riil saham booking value + dividen x 2,5%. 7. Perusahaan Zakat perusahaan ini tidak untuk satu orang atau individu karena umumnya perusahaan dimiliki oleh sekelompok orang. Ada syarat khusus untuk zakat perusahaan ini, yaitu kepemilikan perusahaan dikuasai seorang muslim, bidang usahanya halal, nilainya bisa diperhitungkan dan hasilnya berkembang, serta hasil usahanya sudah mencapai nishab. Sedangkan untuk rumus yang digunakan perhitungan zakat perusahaan adalah aset lancar – hutang jangka pendek x 2,5%. Nishab zakat perusahaan adalah senilai 85 gram emas. Bayar Zakat Akhir Tahun Kemana? Setelah memahami jenis zakat yang dikeluarkan akhir tahun beserta rumus perhitungannya, kini Anda perlu memikirkan kemana harus membayar zakat tersebut? Umumnya zakat disetorkan pada Badan Amil Zakat yang memang secara khusus menangani penerimaan zakat. Saat ini penyebaran zakat bahkan bisa dilakukan secara online ke berbagai Lembaga Badan Amil Zakat yang ada. Salah satu rekomendasi penyaluran zakat bisa Anda lakukan di Yayasan Yatim Mandiri. Yayasan ini siap menerima setoran zakat mal jenis apapun. Semua zakat-zakat yang diterima juga pasti akan disalurkan kepada golongan orang yang berhak menerima zakat tersebut. Tak perlu khawatir, Yayasan Yatim Mandiri adalah lembaga terpercaya untuk menyalurkan sedekah dan zakat dari masyarakat kepada masyarakat yang membutuhkan. Zakat akhir tahun hijriyah atau masehi bisa dilakukan secara rutin untuk menutup tahun dengan kebersihan rezeki. Zakat menjadi salah satu hal penting yang tidak boleh diabaikan oleh umat muslim karena tergolong sebagai salah satu rukun Islam.
IDXChannel- Guna membersihkan hartanya, para pejabat di lingkungan Pemkab Sumedang ramai-ramai membayar zakat mal.Hal ini berlangsung dalam kegiatan Gebyar Zakat Ramadan yang digelar Badan Zakat Nasional Sumedang, Selasa (12/4/2022).Dalam kegiatan yang digelar di Gedung Negara itu, para pejabat mulai dari bupati, wakil bupati, sekretaris daerah

HARTA ADALAH BENCANA Harta adalah bencana. Jika kita tak pandai merawat dan memanfaatkannya. Banyak yang gila harta, hingga hartanya itu berubah menjadi racun bagi hidupnya Ia terobsesi menumpuk harta sebanyak mungkin. Dengan tujuan, agar ia mampu membeli semua jenis barang di dunia Ia lupa jika harta akan meninggalkannya. Ia lupa, jika harta bisa dibawa mati jika selama di dunia dimanfaatkan dengan sebaik mungkin “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka …” QS At Taubah 103 Yuk mari tunaikan zakat anda di Wahdah Inspirasi Zakat WIZ melalui rekening Bank Syariah Mandiri 496 900 9008 Bank Muamalat 801 004 8366 BNI Syariah 400 123 4008 BRI Syariah 100 660 4206 An. LAZIS Wahdah Zakat Zakat Online klik Tlp/WA Center Wahdah Inspirasi Zakat 085315900900 Post navigation

"api_code":101000,"data":[{"id":375307,"title":"ZAKAT BERDAYAKAN YATIM DHUAFA PENGHAFAL QURAN","permalink":" 4 menit membaca Tak melulu memberikan zakat berupa beras saja, tapi ada bentuk zakat lain yang bisa kita berikan, misalnya saja adalah emas dan perak. Nah, perlu banget nih tahu dan mengenal zakat emas dan perak yang mungkin lupa kita bayarkan. Sebagai umat muslim kita diwajibkan untuk membayar zakat. Ini sebagai bentuk ketaatan kita dengan melakukan salah satu dari rukun Islam. Zakat sendiri memiliki arti bersih, subur, berkat, suci dan berkembang. Jadi maksud dari kita mengeluarkan zakat adalah untuk membersihkan harta yang kita miliki. Zakat ada dua jenis yaitu zakat fitrah atau zakat badan dan zakat mal. Zakat fitrah dilakukan hanya pada saat bulan Ramadhan saja sesuai dengan ketentuannya. Biasanya kita di Indonesia membayar zakat fitrah dengan beras atau uang. Sedangkan untuk zakat mal atau sering juga disebut dengan zakat harta bisa berupa emas, perak, buah-buahan, hewan ternak, makanan pokok dan aset dagang. Mungkin dari kita banyak yang belum tahu tentang zakat emas dan perak. Zakat ini harus dikeluarkan jika kepemilikan emas dan perak sudah mencapai ketentuan. Nah kali ini kita akan berikan informasi untuk mengenal zakat emas dan perak agar harta yang kita miliki juga lebih berkah. Simak terus tulisan mengenal zakat emas dan perak di bawah ini ya! Baca Juga Ini Loh Bedanya Kredit Syariah dan Konvensional Mengenal Zakat Emas Dan Perak Meskipun dalam Islam sudah ditentukan dari dahulu bahwa kita juga wajib membersihkan harta kita dengan zakat, nyatanya masih banyak yang belum melakukannya. Entah karena tidak tahu atau tidak mau tahu. Harta yang kita punya di dunia sejatinya bukan semuanya milik kita. Ada bagian 2,5 persen milik mereka yang membutuhkan. Harta yang digunakan untuk zakat atau sedekah, sudah pasti akan diberkahi oleh Allah SWT dan akan dikembalikan berlipat ganda. Nah untuk lebih mengenal zakat emas dan perak, kita mesti tahu dulu sampai seberapa banyak emas dan perak harus dikeluarkan zakatnya. Aturan Zakat Emas dan Perak Zakat emas dan perak mesti dikeluarkan oleh kita umat Islam jika sudah mencapai nisab dan memenuhi syarat haul. Sedangkan aturan untuk nisab emas dan perak antara lain sebagai berikut Nisab untuk logam mulia emas adalah sebesar 85 gram atau senilai 20 dinar emasNisab untuk logam mulia perak adalah sebesar 595 gramSyarat haul emas dan perak adalah emas dan perak itu sudah dimiliki paling tidak setahun tanpa pernah digadaikan atau diperjualbelikan Jadi, setelah kita mengenal zakat emas dan perak dan aturannya ini, berarti jika kita mempunyai emas sebesar 85 gram sudah setahun dan tidak pernah diperjualbelikan apalagi digadaikan, maka kita wajib hukumnya untuk membayar zakat mal. Cara Menghitung Zakat Emas dan Perak Lalu bagaimana perhitungan zakat emas dan perak ini? Menurut Badan Amil Zakat Nasional untuk menghitung zakat logam mulia berupa emas dan perak adalah sebagai berikut 2,5% x jumlah emas atau perak yang dimiliki selama setahun. Mari asumsikan kita memiliki emas sebanyak 100 gram dan itu sudah setahun dimiliki maka kita sudah harus wajib membayar zakat. Jika harga emas senilai Rp per gramnya maka nilai total emas itu sebesar Rp lima puluh juta rupiah. Lalu perhitungan zakat emasnya 2,5% dikalikan dengan nilai total emas tersebut yaitu 2,5% x Rp = Rp satu juta dua ratus lima puluh ribu rupiah. Jadi zakat yang kita bayarkan sebesar Rp Ternyata tidak semua logam mulia seperti emas, perak atau lainnya wajib untuk dikeluarkan zakatnya. Tapi ini juga menjadi pandangan yang berbeda di kalangan ulama. Ada ulama yang mengatakan bahwa emas atau perak yang digunakan sebagai perhiasan yang sering dipakai tidak perlu dikeluarkan zakatnya meski sudah mencapai nisab serta syarat haulnya. Zakat hanya dikeluarkan untuk emas batangan, emas ukir atau souvenir yang tidak dipakai sehari-hari. Sedangkan menurut pandangan mazhab Hanafi, semua logam mulia baik itu hanya disimpan saja maupun dipakai sehari-hari wajib dizakatkan. Nah setelah mengenal zakat emas dan perak dalam hal aturan serta cara penghitungannya tentu kita juga harus tahu bagaimana fungsi zakat emas dan perak ini. Fungsi Zakat Emas dan Perak Setiap nilai yang kita keluarkan pasti memiliki fungsi dalam kehidupan kita. Berikut fungsi zakat emas dan perak dari segi agama Menyempurnakan imanBukti ketaatan dan keimananMembersihkan diri serta hatiMenenangkan jiwaSebagai tiket ke surgaPelindung di hari akhirMembawa kebaikanMenghapus dosaMembentengi diri dari bencanaMenghilangkan rasa iri dengkiMembiasakan diri saling membantuMencegah kriminalitasMerendahkan hatiMeningkatkan rezekiMendapatkan keberkahan hartaMembersihkan harta Dengan mengenal zakat emas dan perak ini akan menyelamatkan kita dari dosa-dosa karena tidak membayar zakat. Baca Juga Bank Ini Menerima Sertifikat Rumah Sebagai Jaminan Perintah untuk membayar zakat emas dan perak sendiri juga tertuang dalam Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 34 yang berbunyi “Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya di jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka bahwa mereka akan mendapat siksa yang pedih.” Pada zaman Rasul pembayaran zakat dilakukan secara manual. Tapi sekarang membayar zakat bisa dilakukan secara online loh. Ada banyak sekali website amal yang membantu kita untuk membayar zakat emas dan perak ini. Jadi tunggu apa lagi? Selain membayar zakat yang tak boleh dilupakan, kita pun bisa menggunakan emas dan perak sebagai tabungan dan investasi. Jadi ini akan membuat kondisi keuanganmu di masa depan lebih stabil. Kini juga ada berbagai pilihan tabungan yang bisa dibandingkan melalui dan bisa kamu buka secara online dengan mudah dan cepat. Yuk, ajukan tabunganmu sekarang juga melalui Lebih seperti ini Yangtermasuk dalam zakat harta benda, antara lain: Emas dan perak, dalam firmanNya, “Orang-orang yang menimbun emas dan perak dan tidak membelanjakannya buat jalan Allah, sampaikanlah kepada mereka berita gembira tentang azab yang sangat perih”. “Pungutlah olehmu zakat dari kekayaan mereka, kau bersihkan dan sucikan mereka dengannya Jakarta - Harta yang didapat selama ini belum tentu bersih dari dosa. Manusia juga tak luput dari melakukan tetapi, perlu diingat Allah SWT adalah Maha Pengampun untuk umatnya. Namun, semua kembali pada diri manusia masing-masing mau membersihkan atau tidak dari 'kotoran' Ustaz mengutip penjelasan dari Ustaz Hilman Fauzi. Ada empat cara yang bisa dilakukan oleh manusia untuk membersihkan dosa dan hartanya. Berikut penjelasan dari Ustaz Hilman FauziYang pertama, tubuhmu dibersihkan oleh puasamu. Yang kedua, hartamu dibersihkan oleh zakatmu. Yang ketiga, hatimu dibersihkan oleh zikirmu. Yang keempat, dosamu dibersihkan oleh dibersihkan oleh puasa, harta dibersihkan oleh zakat, infak dan sedekah. Hati dibersihkan oleh dzikrullah, zikir. Dosa dibersihkan oleh tobat. Don't worry jangan terlalu banyak Hilman Fauzi menuliskan dalam unggahannya di akunahilmanfauzi dengan judul 'Yang Dapat Membersihkanmu'.Tentang dirimu yang pernah kelabu, yang pernah terbelenggu dalam masa lalu yang tak menentu. Bersihkan semua tentangmu. Empat hal yang dapat dengan puasamu. Hartamu dengan zakatmu. Hatimu dengan zikirmu. Dosamu dengan itu menahan, menahan hawa nafsumu. Puasa bisa mencegahmu dari berbuat noda dan dosa tubuhmu; mata, telinga, lisan, dan semua akan terkendali dengan itu membersihkan. Zakat itu menumbuhkan harta yang dikeluarkan zakatnya akan hadir berkah di dalamnya. Tapi harta yang tak dikeluarkan zakatnya hanya akan jadi tumpukan beban beratnya sungguh berat tanggung itu menenangkan. Zikir itu melembutkan. Zikir itu meneduhkan hatimu yang resah dan gelisah akan terasa indah dengan itu kembali. Kembali ke jalan Illahi, kembali menuju Dia yang hakiki. Allah mencintai orang yang bertaubat, yang menyesali dan berhenti. Lalu berjanji untuk perbaiki diri tidak mengulangi dosa Allah Ya hati kami. Bersihkan diri kami dari setiap kesalahan kami. Bimbinglah diri kami agar terus memperbaiki diri sampai kelak kami kembali menuju Engkau, tempat yang ku ingini. Aamiin ya Allah. Simak Video "Kemensetneg Minta Maaf-Nonaktifkan Esha Rahmansah Usai Istri Pamer Harta" [GambasVideo 20detik] pus/wes PengertianZakat Tijarah: Mengenal Nisab dan Syaratnya. Bersihkan Harta – Sebagian dari harta yang kita miliki merupakan milik orang lain. Oleh karena itu kita wajib untuk menzakatkannya. Ada banyak sekali jenis zakat, ada zakat fitrah. Zakat mall, zakat tijaroh dan masih banyak lainnya. Salah satu yang mungkin masih jarang di telinga adalah Oleh Dian Ekawati 12/15/2021, 90431 AM Artikel Sahabat, kita harus meyakini bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini milik Allah. Segala yang ada pada diri kita, anak, harta, dan lainnya, hanyalah titipan dari Allah. Allah menguji orang-orang yang beriman dengan segala yang dimilikinya. Karena belum termasuk orang-orang yang beriman ketika ia belum mendapatkan ujian dari Allah. Ujian yang Allah berikan datang dari segala arah, termasuk dari harta kita. Allah menitipkan harta kepada kita sebagai ujian, karena harta yang kita miliki akan kita pertanggung jawabkan di hadapan Allah. Dalam firman-Nya “Bahwa dalam setiap harta terdapat hak orang lain orang yang meminta-minta dan orang yang tidak meminta-minta.” QS. Adz-Dzaariyat 19. Dalam harta yang dititipkan oleh Allah pada kita, terdapat hak-hak orang lain di dalamnya. Oleh karena itu, kita harus membersihkan harta kita dari hak-hak orang lain dengan menunaikan zakat. Zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan apabila telah memenuhi syarat – syarat yang telah ditentukan oleh agama, dan disalurkan kepada orang–orang yang telah ditentukan pula, yaitu delapan golongan yang berhak menerima zakat sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 60 “Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana .” Sebutan zakat mensucikan harta, maksudnya adalah ketika seseorang telah menunaikan zakat dari kekayaannya, berarti ia telah membersihkan hartanya dengan cara menghilangkan hak orang lain yang masih bercampur dengan hartanya itu. Yuk sucikan harta dengan zakat! Related Posts zakatmensucikan adalah ma'namu dari harta dan jiwamu dari harta dan diri sehingga mengalir manfaat suci tahukah kamu bencana hartamu karena tak bersihkan harta yg menempelmu sehingga tuhan yg mencabut tempelan itu maka terkadang memakan harta yg utuh by me diposkan oleh
Oleh Content Creator Rumah 4/4/2023, 42912 AM Inspirasi Sahabat, kita harus meyakini bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini milik Allah Swt. Segala yang ada pada diri kita, anak, harta, dan lainnya hanyalah titipan dari Allah Swt. Allah Swt menguji orang-orang yang beriman dengan segala yang belum termasuk orang-orang yang beriman ketika ia belum mendapatkan ujian dari Allah Swt. Ujian yang Allah Swt berikan datang dari segala arah, termasuk dari harta Juga Pegunungan di Arab Saudi Hijau dan Subur, Benarkah Pertanda Kiamat?Allah Swt menitipkan harta kepada kita sebagai ujian, karena harta yang kita miliki akan kita pertanggung jawabkan di hadapan Allah firman-Nya, “Bahwa dalam setiap harta terdapat hak orang lain orang yang meminta-minta dan orang yang tidak meminta-minta.” Adz-Dzaariyat 19.Dalam harta yang dititipkan oleh Allah Swt pada kita, terdapat hak-hak orang lain di dalamnya. Oleh karena itu, kita harus membersihkan harta kita dari hak-hak orang lain dengan menunaikan zakat mensucikan harta, maksudnya adalah ketika seseorang telah menunaikan zakat dari kekayaannya. Berarti ia telah membersihkan hartanya dengan cara menghilangkan hak orang lain yang masih bercampur dengan hartanya sucikan harta dengan zakat! Related Posts
2qGx. 30 48 423 362 319 183 42 119 288

bersihkan harta dengan zakat