Menkop Koperasi Pasar Bantu Tekan Praktik Rentenir Sunday, 04 Jul 2021 11:23 WIB. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hadirnya koperasi pasar dinilai membantu menekan keberadaan praktik rentenir atau tengkulak pasar. Selama ini, rentenir menjerat pelaku usaha kecil seperti pedagang yang berjualan di pasar tradisional. Menteri
NETFLIX telah mengeluarkan serial bergenre aksi thriller Bloodhounds pada Jumat 9/6. Serial ini dibintangi Woo Do-hwan sebagai Kim Geon-woo, Lee Sang-yi sebagai Hong Woo-jin. Dikutip dari sinopsis Netflix, Bloodhounds menceritakan kisah dari dua petinju muda bersatu dengan rentenir yang baik hati untuk mengalahkan rentenir kejam yang memangsa orang yang putus asa secara finansial. Dua pria muda ini melawan dunia atau lebih spesifik lagi dunia rentenir. Dua aktor tersebut adalah Kim Geon-woo dan Hong Woo-jin bekerja sama untuk menjadi pahlawan. Baca juga Arnold Schwarzenegger Luncurkan Film Dokumenter Masa Lalunya di Netflix Petinju pemula tersebut tahu cara melempar pukulan dan mereka menggunakan keterampilan mereka, dengan bantuan rentenir Presiden Choi, untuk menjatuhkan lintah darat jahat Kim Myeon-gil. Rentenir menargetkan mereka yang putus asa secara finansial, itulah sebabnya keduanya termotivasi untuk menghentikan pekerjaan ilegalnya. Baca juga Rekomendasi 10 Film Netflix Terbaik dengan Rating Tinggi di Tomatoes dan IMDb Mengingat popularitas webtoon tersebut, serial thriller aksi baru Bloodhounds telah menarik minat penonton. Kim Jo-hwan atau lebih dikenal dengan nama Jason Kim menyutradarai serial yang dibintangi oleh Woo Do-hwan, Lee Sang-yi, Park Sung-woong, dan Huh Jun-hoo, yang semuanya terkenal di industri drama Korea itu. Awalnya, serial ini dimaksudkan untuk diberi judul Hunting Dogs, tetapi diubah menjadi Bloodhounds, yang sepertinya merupakan pilihan yang tepat. Dibintangi Aktor Ternama Woo Do-hwan mulai dikenal karena perannya sebagai Jo Eun-sub dalam The King Eternal Monarch, Kang Han-su dalam Joseon Attorney A Morality, dan Seok Dong-chul dalam Save Me, dikenal sebagai aktor serba bisa yang berperan sebagai beragam peran dengan setiap seri baru. Di sisi lain, Lee Sang-yi yang sebelumnya memerankan Ji Sung-hyun yang lembut dan manis di Hometown Cha-Cha-Cha, akan memainkan karakter arogan dan kejam di Bloodhounds. Karya-karyanya yang lain termasuk Prison Playbook, Voice, Yumi's Cells, dan Crash Course in Romance. Selain itu, Park Sung-woong, yang berperan sebagai antagonis utama dalam serial Rugal Sci-Fi Korea yang populer, akan menjadi tambahan yang bagus untuk pemeran Bloodhound. Sementara karakter utama ini sangat penting untuk cerita, pemeran pendukung drama termasuk Jung Da Eun, Jo Wan Ki, Cho Si Won, Yoon Yoo Sun, Lee Hae Young, Ryu Soo Young, Choi Young Joon, dan Tae Won Seok. Aktor Kim Sae-ron awalnya dikonfirmasi untuk memainkan peran Cha Hyun-joo, tetapi pada 2 Juni 2022, Netflix Korea mengumumkan bahwa dia akan dihapus dari serial yang sudah difilmkan, menyusul insiden DUI. Serial ini memiliki total 8 episode dan meskipun dibuat dalam bahasa Korea, akan tersedia dubbing bahasa Inggris dan juga subtitle. Z-10
Jakarta- Seorang rentenir tewas dibacok pedagang gorengan berinisial CS (38) saat menagih utang. Peristiwa tersebut terjadi di rumah kontrakan pelaku Gang Sahdan RT 03/RW 09, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Aldo Primananda Putra mengatakan korban tewas berinisial NS (22). Saat itu, korban berniat menagih utang dan sempat terlibat
 Berita Metro Rabu, 7 Juni 2023 - 1708 WIB Jakarta - Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana mendesak Badan Usaha Milik Daerah BUMD DKI yakni PT Jakarta Propertindo Jakpro untuk meningkatkan pengawasan aset miliknya. Hal ini perlu dilakukan agar kejadian seperti ruko yang memakan badan jalan dan saluran air di Pluit, Jakarta Utara tak terjadi lagi. "Nanti biar Jakpro yang lebih mengaktifkan lagi, untuk pengawasan di sana," ujar Ali kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 7 Juni 2023. Wali Ali mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan PT Jakpro terkait aset-aset yang berada di wilayah Jakarta Utara. "Sudah dikoordinasikan dengan pihak Jakpro," ungkapnya. Sebelumnya diberitakan, Ali mengatakan tidak ada lagi pelanggaran terkait kisruh ruko di kawasan Pluit tepatnya di Jalan Niaga, Blok Z4 Utara dan Blok Z8 Selatan, Jakarta Utara yang memakan badan jalan dan saluran air. Sebab, ruko itu kini sudah dibongkar. "Prinsipnya, mereka sudah tidak ada pelanggaran lagi, kan sudah kita garis, kita bongkar. Sekarang tinggal mereka merapikan saja," ujar Ali kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 7 Juni 2023. Ali menambahkan, saluran air yang sempat terdampak bangunan ruko itu juga sudah dibersihkan. "Yang penting kan saluran air sudah dibersihkan. Terus sepanjang daerah tersebut saluran yang memang tertutup dibuka buat kotak-kotak, buat kontrol petugas masuk membersihkan sudah," tuturnya. Halaman Selanjutnya Sampai dengan saat ini, Ali menyebut pihaknya sedang melakukan komunikasi lebih lanjut dengan warga setempat. Hal ini dilakukan agar tidak ada perselisihan lagi yang terjadi. Seorangmahasiswi di Kabupaten Cianjur nyaris menjadi korban human trafficking alias perdagangan orang. Gadis yang semua ingin mencari pekerjaan ini malah akan dijadikan pekerja seks komersial di Jakarta. Bunga (bukan nama sebenarnya), mahasiswi berusia 19 tahun ini mengaku awalnya ingin mencari pekerjaan sampingan selama libur kuliah.
Jakarta - Masih banyak masyarakat atau pelaku usaha mikro yang terjerat jebakan rentenir. Hal ini seharusnya bisa menjadi kesempatan bagi Bank Perkreditan Rakyat BPR untuk mengembangkan bisnis dan usaha. Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan LPS Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan, masyarakat atau pelaku usaha mikro ini yang suka meminjam uang di rentenir ini sebenarnya pasar yang besar bagi BPR. Dedolarisasi Bukan Isu Baru, Kenyataannya Dolar AS Memang Terlalu Kuat LPS Pertahankan Tingkat Bunga Penjaminan 4,25 Persen Soal Gagal Bayar Utang AS, Kepala LPS Kita Lebih Pintar Sedikit daripada Amerika "Kita lihat rentenir masih menguasai ekonomi Indonesia, masih banyak sekali. Artinya selama itu rentenir ada, maka BPR masih akan dibutuhkan," ucapnya kepada awak media dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat 26/5/2023. Selain itu, Data Otoritas Jasa Keuangan OJK juga mencatatkan tingkat literasi dan inklusi keuangan masyarakat di Indonesia masih perlu untuk didorong lebih tinggi. Menurutnya, ini menjadi peluang emas bagi usaha BPR untuk terus berkembang dengan terus mengedukasi masyarakat agar mengakses pinjaman melalui lembaga keuangan yang terpercaya dan berizin. "Jadi, mereka BPR kalau mau mengajari masyarakat kelas bawah yang membutuhkan dengan tekun lebih, di mana literasi masih rendah. Ruang pertumbuhan BPR mereka masih cukup besar," ungkapnya. Terkait fenomena maraknya unit BPR yang mengalami kebangkrutan, dinilai akibat ketidakmampuan pengelolaan bisnis. Antara lain ketidaktepatan dalam melakukan perhitungan hingga tidak menjalankan bisnis secara pruden berhati-hati. "Jadi, kalau mereka menjalankan bisnisnya secara pruden dan hati-hati harusnya peluang mereka untuk tetap tumbuh dengan pesat masih terbuka besar. Apalagi kalau kita lihat inklusi keuangan masih pada level yang bsia ditingkatkan lagi," jelasnya. Mau Naik Kelas, Digitalisasi BPR Masih Terganjal MindsetIlustrasi bank Sumber IstockphotoSebelumnya, Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia Perbarindo terus berupaya untuk melakukan digitalisasi pada Bank Perkreditan Rakyat BPR, yang kini telah berganti nama jadi Bank Perekonomian Rakyat BPR dan Bank Perekonomian Rakyat Syariah BPRS. Ketua Umum Perbarindo Tedy Alamsyah menjelaskan, tantangan mendasar yang dihadapi oleh industri BPR dan BPRS tatkala berkeinginan menerapkan digitalisasi, dimulai dari pola pikir mind set. Pasalnya, keterbatasan yang dimiliki yaitu keterbatasan modal, infrastruktur dan SDM yang belum memiliki pengetahuan yang memadai. "Pola pikir ini yang akhirnya membelenggu dan mempengaruhi upaya transformasi digital. Untuk itu, forum seperti ini bagi Perbarindo sangat penting dan strategis guna meningkatkan kapabilitas serta kompetensi SDM BPR dan BPRS, pada akhirnya akan meningkatkan daya saing industri," ujar Tedy dalam sesi seminar nasional di Jakarta, Selasa 11/4/2023. Menurut dia, industri BPR dan BPRS harus mampu memenuhi preferensi nasabah terhadap layanan perbankan ke depan. Layanan yang lebih mengutamakan kecepatan, kemudahan, keamanan dan dapat bertransaksi tanpa dibatasi ruang serta waktu, tentu menjadi harapan bagi BPR dan BPRS untuk mewujudkannya. “Kami sadari, kebutuhan masyarakat semakin berkembang, di sisi lain kami juga terus berupaya mencari solusi yang efektif, efisien, dan aman dalam penyediaan teknologi bagi BPR, BPRS. Salah satu upayanya yaitu menjalin sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak. Tentunya dengan model bisnis yang saling melengkapi, menguntungkan dan mendorong tumbuh bersama. Sehingga dampak akhirnya, masyarakat yang dilayani lebih mudah, cepat, dan aman," ungkapnya. Upaya memenuhi kebutuhan konsumen membutuhkan penguatan pengelolaan terhadap data, model bisnis, regulasi, dan teknologi. Tedy menilai, keempat bidang terpenting ini tidak memungkinkan untuk dikuasai dalam jangka waktu yang singkat. Peningkatan Daya SaingSementara peningkatan daya saing sangat mendesak untuk dilakukan agar tidak kehilangan momentum. Untuk itu, upaya mentransformasi BPR dan BPRS tidaklah dapat dilakukan secara optimal tanpa melibatkan semua aspek yang saling mendukung satu dengan lainnya. Aspek-aspek yang dimaksud antara lain, peningkatan kapasitas SDM, pengembangan produk dan layanan, perbaikan tata kelola, manajemen risiko, pemenuhan ketentuan, penyempurnaan infrastruktur teknologi informasi, dan sistem informasi manajemen. Dalam upaya penguatan SDM, khususnya peningkatan kapasitas dan kompetensi digital SDM memang telah menjadi agenda besar Perbarindo. "Perbarindo memang berkomitmen untuk terus berupaya membawa BPR dan BPRS naik kelas, sesuai yang telah tercantum dalam Program Kerja Perbarindo Tahun 2022-2026. Program tersebut antara lain dalam pengembangan digitalisasi BPR yaitu BPR e-Cash dan pengembangan core banking system CBS melalui kerja sama dengan pihak ketiga," sebutnya "Pengembangan SDM juga diperkuat dengan menuntaskan penyusunan modul untuk sertifikasi staf supervisor dan pelaksana. Sehingga akan mempermudah BPR dan BPRS untuk meningkatkan kompetensi, pengetahuan, dan wawasan," pungkas Tedy. Infografis Persaingan Ketat, Ekosistem Bank Digital Harus Kuat Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tugasnegara untuk membasmi pinjol ilegal yang sebenarnya ialah rentenir online. Publik berharap, sangat berharap, agar pihak kepolisian konsisten mencari dan menindak pinjol ilegal. Seluruh tindakan kepolisian itu harus berujung di pengadilan sehingga menimbulkan efek jera. Jangan sekali-kali memberi ruang dan peluang kepada para pelaku pinjol
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan OJK memiliki Program Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir atau yang disingkat K/PMR untuk menghalau maraknya rentenir dan pinjam online ilegal yang menjamur luas di tengah masyarakat hingga menimbulkan saja kredit atau pembiayaan yang dimaksud bukan diberikan oleh OJK melainkan oleh Lembaga Jasa Keuangan LJK formal kepada pelaku Usaha, Mikro dan Kecil UMK dengan proses yang cepat, mudah, dan berbiaya di daerah kamu ada nggak ya Lembaga Jasa Keuangan yag menyediakan K/PMR? Buka halaman selanjutnya untuk dapat daftar lengkap nama lembaga jasa keuangan beserta lokasinya ya! Halaman Selanjutnya Halaman
\n \ninfo rentenir di jakarta
Yosapunya program antirentenir, yakni pinjaman untuk masyarakat desanya tanpa syarat dan bunga. Yosa menggulirkan program pinjaman uang Rp 200 juta tanpa bunga bagi masyarakat desa. Program pinjaman uang yang digulirkan Yosa itu salah satu upaya untuk menyelamatkan masyarakatnya dari jerat rentenir. Program ini sudah berjalan satu tahun. Kredit macet angkanya hanya 3 persen, itu pun di BNI saja, sementara di BRI tidak ditemukan permasalahan serupa," katanya. Dijelaskan, total realisasi Lombok Timur berkembang dari 2020 - 2022 ThN7. 160 436 319 462 131 9 310 447 326

info rentenir di jakarta